A day to remember, Hantam.

Ini sebagian dari kami.

Jadi tanggal 26 dan 27 kemarin aku ikut kegiatan yang nanya HANTAM. Dari namanya emang kedengaran agak menegangkan, tapi inti dari acara yang punya kepanjangan Harinya Anak Tambang itu adalah ajang silaturahmi antara keluarga besar Teknik Pertambangan USK dengan kami para mahasiswa baru angkatan 2014. 

Acara yang dimulai dari hari Jumat (26/09/14) ini berlangsung di Pantai Lhok Mee, sebuah pantai yang pasirnya super bersih dan ombaknya yang tenang membawa ketentraman. 

Kami yang cowok berangkat ramai-ramai dari Sekret Pertambangan dengan manaiki sebuah mobil truk yang telah disiapkan oleh panitia pada siang hari setelah melaksanakan shalat Jumat. Sementara yang cewek akan menyusul besok pagi. 

Perjalanan dari kampus menuju pantai Lhok Mee nggak makan waktu yang terlalu lama, cuma sekitar setengah atau satu jam (ngga liat jam sebenarnya, jadi ga tau berapa lama haha)

Buat yang penasaran pantai lhok mee itu gimana indahnya, google it! 

Sebenarnya pengen foto-foto pantainya, tapi berhubung kami asik bermain dan banyak game yang harus di lakuin sampe-sampe pasti ga sempat foto-foto, yaudah emang sengaja ga bawa kamera waktu itu.

Acara HANTAM yang dilaksanakan satu hari satu malam ini berlangsung seru. Sesampainya kami di lokasi, kami langsung berberes-beres dan melaksanakan shalat ashar berjamaah di pinggir pantai. Wudhu di laut, shalat di atas sajadah yang dibentangkan di atas pasir pantai yang putih. Kapan lagi bisa gini kan?

Setelah shalat kami langsung bagi tim untuk menyiapkan tenda, cari kayu bakar, dan untuk masak.

Aku kebagian tugas untuk nyari kayu bakar, yang lumayan melelahkan karena harus bolak-balik dari lokasi ditemukannya kayu terus kumpulin di tengah area perkemahan kami. 

Kami sebagai mahasiswa pertambangan yang pastinya nanti akan merusak alam ini (hiks) harus bisa tidak merusak alam yang ada disekitar kami (lah? kok ribet ya...). Jadi intinya kami yang nyari kayu bakar harus nyari kayu yang udah nggak terpakai lagi sama tumbuhannya, yang udah mati dan tergelatak tak bernyawa.

Magrib tiba dan kami pun shalat berjamaah kembali di pinggir pantai dengan tanpa penerangan listrik sama-sekali. Jadi, pantai Lhok Mee ini lumayan agak pedalaman dan penghuni manusia disini sangat sedikit, sehingga alamnya masih lumayan bersih dan penerangan listrik pun tidak disemua tempat ada. Alhasil kami shalat dalam gelapnya malam ketika matahari perlahan terbenam didepan kami. Sunyi, hening, hanya terdengar suara ombak dan bacaan Al-Fatihah oleh teman kami yang menjadi imam shalat. Pengalaman yang luar biasa.

Setelah shalat, kami mendengarkan ceramah singkat dari dua orang teman kami yaitu Baong dan Agung. Baong berceramah tentang pentingnya menuntut ilmu, sementara Agung berceramah tentang apa yang ia dapatkan saat mendengar kuthbah Jumat tadi siang, yaitu tentang ISIS.

Aku sendiri gak terlalu ngerti tentang ISIS itu dan intinya harus hati-hati aja dengan paham-paham baru yang mungkin akan beredar.

Jadi ceramah kami dengar sampai akhirnya tiba waktu shalat isya. Lagi, kami shalat berjamaah di dalam gelapnya malam yang dingin dengan suara ombak menemani kami.

Setelah shalat isya, kami kembali melanjutkan bakar api unggun dan setelah membakar dengan cukup payah karena belum pernah melakukannya, akhirnya api unggun yang sangat besar berhasil kami hidupkan. Dari api inilah kami mendapatkan sedikit kehangatan, sementara itu tim masak masih sibuk dengan masakannya yang mulai harum. Mereka masak Indomie.

Setelah makan kami duduk mengitari api unggun, abang-abang senior tanya siapa yang mau menghibur, tentu aja yang ada yang mau maju kalo ngga disuruh haha, cemen kami -_-. 

Akhirnya majulah band pertambangan 2014 lengkap yang sempat nampil di acara Reuni Cinta Almamater (acara di fakultas beberapa minggu sebelumnya). Mereka disuruh maju dengan pura-pura memegang alat band masing-masing hahaha. 

Lalu, abang senior tiba-tiba ada yang bilang "MC nya mana???".

Jehan yang jadi vokalis di band itu, juga temanku dari SMA dulu langsung nyeletuk "Rizki Mufty jago MC bangggg!". 

Sh#t. 

Akhirnya dengan terpaksa aku maju kedepan dan pura-pura jadi MC. -___- 

Setelah membuka acara dan mempersilahkan band untuk mulai tampil, aku langsung duduk. Yes, cuma bentar! Pikirku....

Beberapa saat setelah lagu habis, tiba-tiba udah gak tau mau nyanyi lagu apa lagi. Abang senior  pun ada yang nyeletuk "Lagu itu coba, lagu... yang goyang bebek itu... apa namanya?", yang lain diam berusaha mengingat lagu yang ada goyang bebeknya. Entah kenapa aku langsung jawab "Goyang Itik bang!" dengan wajah polos.

"Nah!!! Maju kamu nyanyi lagunya goyang itik!"

BAH!

Nyesal aku jawab tadi.....

Akhirnya lagi-lagi dengan terpaksa aku maju dan mulai bergoyang. 

Ya, bergoyang dengan tubuh di tekuk dan bokong diayunkan sambil nyanyi "Satu Jam Saja". Sontak semua tertawa.

Setelah itu kami sharing dengan ketua himpunan tentang pertambangan ini dan pentingnya menjadi kompak. Hingga tak terasa waktu udah tengah malam kami pun masuk tenda untuk tidur. Yah namanya juga kemah, ya agak sempit-sempitan sikit haha. Untung aja gak ada yang kentut malam itu. (Atau mungkin ada ya?)

Waktu tidur, aku kebagian posisi paling dekat sama pintu kemah. Aku bisa ngeliat dengan jelas indahnya bintang malam itu dan juga merasakan dengan jelas betapa dinginnya malam itu. Suatu hal baik dan hal kurang baik yang bersatu dalam harmoni.

Besoknya, kami shalat subuh berjamaah lagi di pinggir pantai saat matahari perlahan terbit menyinari wajah kami yang agak hitam-hitam karena main api unggun semalam.

Setelah itu kami menunggu kedatangan para cewek pertambangan 2014 sambil melahap bubur kacang hijau hangat yang di sediakan panitia.

Setelah cewe-cewe udah datang dan kami semua udah lengkap, kami pun dibagi kedalam 7 kelompok kecil. Aku masuk ke kelompok 5. Masing-masing kelompok didampingi oleh 2 senior. Di kelompok itu kami dijelaskan tentang lambang himpunan dan lambang acara ini. Kemudian kami membuat yel-yel kelompok. setelah itu barulah kami mulai main game.

Gamenya ada di beberapa post, yang posisinya agak acak. Jadi kami harus berjalan ke tiap-tiap post untuk menyelesaikan semua game. Inti dari semua game adalah tentang ketangkasan, kerjasama, kekompakan, dan kebersamaan. Gamenya ada 5/6... ya? gaingat juga, tapi pokoknya seru semua, paling capek di game ngisi air ke dalam tabung pipa yang udah dibolongi. Nguras tenaga karena harus lari-larian ambil air dari lautnya. Terus game yang nguras tenaga satu lagi adalah game oper bola pingpong dengan hanya menggunakan sebuah pipa kecil yang udah dibagi 2. Sebenarnya game yang ini gak bikin capek, TAPI, lokasi tempat main game yang satu ini jauuuuuuh diatas puncak bukit dan kami baru aja siap main permainan yang di pinggir pantai yang bikin celana basahh dan berat. Untung aja senior pendamping kami betul-betul baik bawain air buat kami tiap kami capek.

Setelah main game, kami shalat Zuhur berjamaah dan kemudian makan siang bareng semuanya dan sharing-sharing lagi dengan senior tentang apa aja yang mau ditanyain. Barulah setelah itu kami main lagi, main tarik tambang melawan angkatan 2012 dan 2013. Cukup seru karena yang mainnya bukan cuma 10 lawan 10, tapi seluruh angkatan lawan seluruh angkatan hahaha.

Setelah itu shalat Ashar lagi di pinggir pantai untuk terakhir kalinya dalam acara ini.

Kemudian diumumkan pemenang dari seluruh game yang udah dijalanin dari pagi tadi. Sayang kami nggak menang haha. Tapi nggak apa yang penting semua senang-senang.

Setelah itu kami beramai-ramai menyanyikan lagu Mars Teknik Pertambangan, yang lagunya sendiri di garap oleh kakak senior kami dari angkatan pertama (angkatan 2012) yaitu kak Nova Ilhafni (maaf kalau salah pengejaan). Selain mars, kami juga melakukan salam tambang yang penuh semangat setelahnya.

Setelah itu kami menjalani tes akhir untuk menjadi bagian dari keluarga pertambangan USK. apa itu? rahasia~ kalo emang pengen tau silahkan ikut sendiri acara HANTAM ini. :D

Pokoknya acaranya seru!

Sekian postingan kali  ini, sampai jumpa!