Dilarang Delivery


Sekolah kami pulang jam setengah lima sore atau pukul 16.30. Masuk kelas pukul 8.00 pagi, istirahat pukul 10.00, makan siang pukul 12.00, masuk lagi pukul 1.20 siang, dan pulang ke rumah pukul 4.30.

Kantin selalu menyediakan nasi untuk makan siang bagi kami para murid yang kelaparan. Tapi ada kalanya kami para murid merasa kurang selera dengan makanan kantin (yang ayamnya selalu asin) itu dan lebih memilih makanan dari luar sekolah.

Suatu hari, kami para murid yang kelaparan dan tak suka dengan ayam asin menelepon salah satu restoran cepat saji, sebut saja KFC. Restoran jagonya ayam ini pun langsung mengantarkan 5 Kolonel Yakiniku, 4 Pepsi, 3 Stroberi blizt, 3 Spageti goceng, 4 burger goceng, serta tidak lupa 1 Kolonel Katsu yang bintang iklannya SM*SH. Semua berjalan lancar dan biasa saja saat kami membayarkan uangnya di depan pagar sekolah. Saat itu langit masih cerah, awan masih putih, dan aku masih ganteng. *mari muntah*

Tapi keadaan langsung berubah saat makanan-makanan ini di bawa masuk lewat piket sekolah. Mereka, maksudku makanan-makanan ini, di tahan di piket depan sekolah oleh para guru!

Guru-gurunya bilang kalau mau makanan ini kembali dengan selamat, kami harus menunjukan kertas tata tertib.

Akhirnya para murid cewe yang pemberani langsung menuju piket untuk menyelamatkan ayam-ayam tak berdosa itu. Mereka pun menunjukkan kertas tata tertib yang di minta dan menekankan bahwa tidak ada larangan delivery di sekolah ini. Sedangkan kami yang cowo malah sembunyi di dalam kelas.

Saat ku coba lihat dari jendela kelas, para murid cewe dan guru piket sedang beradu mulut. Pertarungan perbutan ayam sangat sengit dan para guru selalu bisa menang dengan mudah, tapi para murid tak mau menyerah! Mereka mulai mengeluarkan kata-kata pembelaan agar terdakwa, yaitu ayam goreng bisa bebas.

Namun apa daya? Mereka cuma segerombolan murid yang kelaparan, tidak bisa melawan para guru yang sudah kenyang. Saat wajah lapar para murid ini terlihat makin parah membabi buta, hati para guru pun akhirnya luluh dan memberikan keringanan karena ini baru pertama kali di langgar. Dan saat itu juga, di kertas tata tertib yang tak ada aturan delivery itu langsung bertuliskan “Dilarang Delivery”.

Hari itu kami makan ayam goreng tersebut dengan penuh sukacita dan dendam membabi-buta. Sekian.

Komentar

  1. itu peraturannya kenapa begitu -_- langsung di tulis di tempat. ada ada aja guru piketnya. hehehheh :p

    BalasHapus
  2. wah...untung ayamnya selamat ya..haha...

    BalasHapus
  3. Kunci keberhasilan adalah menanamkan kebiasaan sepanjang hidup Anda untuk melakukan hal - hal yang Anda takuti.
    tetap semangat tinggi untuk jalani hari ini ya gan ! ditunggu kunjungannya :D

    BalasHapus
  4. hmm..

    mungkin supaya kantinnya tidak mengalami kerugian.. :)

    kasian kan? udah capek2 disediakan tempat makan, makanan nya juga sudah didatangkan, tapi ternyata tidak laku, bahkan harus dibuang kan..?

    mungkin juga itu salah satu upaya dari pihak sekolah untuk mendidik anak2 nya supaya memeiliki pola hidup yang sederhana dan tidak mengandalkan fast food karena makanan itu memang dicap sebagai makan yang tidak sehat.. :)

    BalasHapus
  5. kebanyakan nonton sinetron laga sama drama nih..

    BalasHapus
  6. Kunci keberhasilan adalah menanamkan kebiasaan sepanjang hidup Anda untuk melakukan hal - hal yang Anda takuti.
    tetap semangat tinggi untuk jalani hari ini ya gan ! ditunggu kunjungannya :D

    BalasHapus
  7. salam gan ...
    menghadiahkan Pujian kepada orang di sekitar adalah awal investasi Kebahagiaan Anda...
    di tunggu kunjungan balik.nya gan !

    BalasHapus
  8. Parah juga peraturan sekolahnya.. -___-"
    Ga ada kotak pengaduan gtu ya? biar didenger kalo ayam kantin tuh asin.. jadi setidaknya klo delivery ga boleh, kantin yg harus bikin mkanan tambah enak dong.. ya kan?
    Anw, cerita ini udah dibikin versi sinetronnya? seru deh :D

    BalasHapus
  9. terkadang segala yang dilakukan dengan kemarahan pasti cepat selesai.. *pernah ngalamin*

    BalasHapus

Posting Komentar

Komentari



Pilih pada pilihan profil:

1. Name/Url jika tidak memiliki akun blogger.

2. Anonymous jika ingin memberi komentar dengan merahasiakan identitas.

3. Google Account jika kamu juga punya blog.

Postingan populer dari blog ini

Tes wawancara di SMA idaman. Plus tips.

Apa ini pacaran?

Tips buat anak SMP yang pengen populer di sekolah.